Di balik kelezatan dan aroma sedap almond, terdapat zat-zat gizi yang menyehatkan. Asam lemak tak jenuh yang dikandungnya, mengurangi risiko gangguan jantung, hipertensi, dan stroke. Seratnya dapat mencegah kanker usus besar. Bahan makanan ini kaya protein, vitamin, dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan.
Masyarakat dewasa ini sangat banyak yang menghindari konsumsi lemak karena berkonotasi dengan timbulnya obesitas dan berbagai penyakit degeneratif. Ketakutan yang berlebihan terhadap lemak, mengakibatkan sebagian masyarakat bersikap fobia terhadap zat gizi tersebut. Bagaimanapun, lemak tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan pelarut berbagai vitamin (A, D, E, dan K).
Pengetahuan masyarakat tentang lemak harus ditingkatkan agar kita bisa membedakan antara lemak nabati dan lemak hewani. Tidak seperti lemak hewani, lemak nabati sedikit kadar lemak jenuh, tetapi tinggi lemak tidak jenuh yang justru baik bagi kesehatan. Contoh bahan pangan sumber lemak nabati adalah nut dan kacang-kacangan.
Jenis nut yang populer saat ini adalah almond. Hingga saat ini, masyarakat awam sering menyebut almond sebagai kacang. Sesungguhnya almond bukanlah kacang (leguminosa), tetapi merupakan biji pohon almond, sehingga lebih dikenal dengan istilah tree nut.
Pohon almond masih satu famili dengan pohon peach, ceri, dan aprikot. Termasuk ke dalam kelompok nut tersebut adalah almond, hazelnut, macadamia, pecan, dan walnut. Sementara peanut (kacang tanah) tergolong kelompok kacang.
Dalam sejarahnya, kepopuleran almond tidak hanya bertumpu pada kelezatan cita rasa dan flavornya yang unik, tetapi juga didukung oleh bukti-bukti ilmiah tentang manfaatnya bagi kesehatan masyarakat.
Dua Jenis
Almond diduga berasal dari Asia Barat dan Afrika Utara. Orang Romawi menyebut almond sebagai ”kacang yunani” karena orang Yunani yang pertama kali menanamnya. Kini, tanaman almond banyak tumbuh di sekitar Laut Mediterania, termasuk Spanyol, Italia, Portugal, dan Maroko. Di Amerika Serikat, almond banyak tumbuh di daerah California.
Secara umum, almond dibedakan atas dua kategori, yaitu almond manis (Prunus amygdalu var. dulcis) dan almond pahit (Prunus amygdalu var. amara). Almond manis lebih banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak, sedangkan almond pahit merupakan bahan baku pembuatan minyak dan aroma almond.
Di pasaran, almond dijual dalam dua bentuk utama, yaitu mentah dan sudah dipanggang. Almond yang baik adalah yang bijinya masih utuh, beraroma kacang, dan berasa manis. Almond yang tengik dan berbau menunjukkan kualitas yang rendah.
Pembuangan kulit almond dapat dilakukan dengan cara merendam biji dalam air beberapa menit saja. Pemotongan atau penghancuran almond dapat dilakukan dengan menggunakan blender kering. Pemanggangan almond di tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan oven microwave pada suhu sekitar 71 – 77oC selama 15-20 menit. Sebaiknya tidak menggunakan panas yang tinggi agar tidak merusak komponen lemak yang justru dibutuhkan untuk kesehatan.